Menurut UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dicantumkan bahwa Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin pemenuhannya didalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Keamanan pangan adalah merupakan salah satu elemen paling krusial dalam industri pangan olahan. Dalam era dimana konsumen semakin peduli terhadap apa yang mereka konsumsi, keamanan pangan harus menjadi prioritas utama bagi setiap produsen. Mengabaikan aspek ini tidak hanya dapat merusak reputasi merk, tetapi juga membahayakan kesehatan konsumen. Artikel ini akan membahas mengapa penting untuk mengutamakan keamanan konsumen dalam industri pangan olahan serta bagaimana hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan menjaga kelangsungan bisnis.
1. Pencegahan Penyakit Bawaan Pangan
Salah satu alasan utama mengapa keamanan pangan sangat penting adalah untuk mencegah penyakit bawaan pangan (food born diseases). Penyakit ini sering kali disebabkan oleh kontaminasi pangan dengan bakteri, virus, atau zat berbahaya lainnya. Produsen yang tidak memperhatikan kebersihan dan keamanan dalam proses produksi berisiko menghasilkan produk yang dapat menyebabkan keracunan pangan atau penyakit lainnya. Dengan menerapkan standar keamanan yang ketat, risiko ini dapat diminimalisir, sehingga melindungi konsumen dari bahaya yang tidak diinginkan.
2. Mematuhi Regulasi Keamanan Pangan
Regulasi keamanan pangan di Indonesia, yang diawasi oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan pangan), menuntut agar setiap produsen mengikuti standar tertentu untuk memastikan produk aman untuk dikonsumsi. Mematuhi regulasi ini tidak hanya penting untuk menghindari sanksi hukum, tetapi juga untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah melewati uji keamanan yang diperlukan. Mematuhi standar ini juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan keamanan produk.
3. Menjaga dan Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan konsumen adalah salah satu aset terbesar bagi perusahaan di industri pangan. Ketika konsumen yakin bahwa produk yang mereka beli aman, mereka akan lebih mungkin untuk menjadi pelanggan setia. Sebaliknya, jika ada insiden terkait keamanan pangan, seperti penarikan produk (recall) atau kasus keracunan pangan, kepercayaan konsumen bisa hancur dalam sekejap. Oleh karena itu, mengutamakan keamanan pangan adalah kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen.
4. Keamanan Pangan Sebagai Pilar Keberlanjutan Bisnis
Perusahaan yang fokus pada keamanan pangan biasanya lebih tahan lama dalam menghadapi tantangan bisnis. Dengan mengutamakan keamanan konsumen, perusahaan dapat mengurangi risiko hukum, biaya penarikan produk, dan kerugian finansial lainnya. Hal ini juga mendukung keberlanjutan bisnis dengan memastikan bahwa produk yang dijual memenuhi standar kesehatan dan keselamatan yang diperlukan.
5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan Keamanan Pangan
Mengutamakan keamanan pangan juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dengan memastikan bahwa produk yang diproduksi aman dan sehat, perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan konsumen dan masyarakat luas. Ini tidak hanya membantu membangun citra positif perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan publik secara keseluruhan.
Strategi Meningkatkan Keamanan Pangan
Untuk memastikan bahwa produk pangan olahan aman untuk dikonsumsi, produsen pangan harus menerapkan sejumlah strategi, termasuk:
-
Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP): Mengadopsi sistem Manajemen Keamanan Pangan seperti HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya dalam proses produksi, Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk pemastian produsen pangan dapat memproduksi pangan olahan agar aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi.
-
Pelatihan Karyawan: Memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan tentang praktik keamanan pangan yang baik dan pentingnya menjaga kebersihan dalam produksi.
-
Pengawasan yang Ketat: Melakukan pengawasan yang ketat selama seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi produk akhir.
Kesimpulan
Mengutamakan keamanan konsumen dalam industri pangan olahan bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tetapi juga tentang melindungi kesehatan konsumen dan menjaga reputasi bisnis. Keamanan pangan adalah fondasi dari industri yang berkelanjutan dan etis. Dengan menerapkan standar keamanan yang ketat, produsen dapat memastikan bahwa produk mereka aman, bermutu, dan dapat dipercaya oleh konsumen.
Dalam jangka panjang, fokus pada keamanan pangan akan memberikan manfaat yang signifikan, baik dari segi kepercayaan konsumen maupun keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, produsen pangan harus terus berkomitmen untuk menjadikan keamanan pangan sebagai prioritas utama dalam setiap langkah produksi mereka.