BiSa UMKM OT sesi 1 “Kupas Tuntas Dukungan Permodalan UMKM”
Jakarta, 23 Februari 2022 – Obat Tradisional (OT) merupakan budaya dan jati diri bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan, karena memiliki dimensi manfaat yang luas meliputi aspek perekonomian, sosial budaya dan kesehatan.
Di Indonesia, OT sebagian besar di produksi oleh UMKM (87,87%). Oleh karena itu Badan POM bersama Kementerian/Lembaga terkait terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan agar UMKM Indonesia berdaya saing, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi pelaku UMKM OT.
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (PMPU OTSKK) berinisiatif mengadakan tajuk kegiatan “Bincang-Bincang Bersama (BiSa) UMKM OT” untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM OT. .
Seri BiSa UMKM OT kali ini membahas topik “Kupas Tuntas Dukungan Permodalan UMKM”, yang telah dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 23 Februari 2022 .
Acara ini dibuka oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (Reri Indriani). Dalam sambutannya, Reri Indriani menyampaikan bahwa Badan POM memberikan dukungan penuh kepada UMKM yang diwujudkan dengan pemberian insentif kemudahan melalui berbagai upaya percepatan, penyederhanaan, dan pendampingan intensif kepada UMKM yang bersifat pro-aktif.
Adapun bentuk dukungan yang dilakukan adalah Sertifikasi Pemenuhan Aspek Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) secara Bertahap dan percepatan dalam mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE), pemberian keringanan tarif 0% (nol persen) atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi Sertifikasi Pemenuhan Aspek CPOTB secara Bertahap serta keringanan tarif 50% (lima puluh persen) atas Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi pendaftaran produk Usaha Mikro Kecil (UMK) Obat Tradisional.
Walaupun kegiatan ini dilakukan secara daring, namun tidak menyurutkan antusiasme UMKM OT dimana terbukti kegiatan ini diikuti oleh 420 peserta yang sebagian besar berasal dari UMKM OT.
Narasumber yang hadir pada kegiatan ini adalah dari Kementerian/Lembaga terkait yang memiliki program permodalan untuk UMKM yaitu 1) Badan POM yang membahas Pendampingan UMKM OT oleh BPOM, 2) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang membahas Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan UMKM Obat Tradisional, 3) Kementerian Koperasi dan UKM yang membahas Pendampingan Pendanaan Bagi UKM dan Start Up, 4) Kementerian BUMN yang membahas Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN, 5) Bank Negara Indonesia (BNI) yang membahas Roadmap Pemberdayaan UMKM Obat Tradisional 6) PT. Zena Nirmala yang membahas Pengembangan Usaha dengan modal Eksternal.
Melalui Bincang-Bincang (BiSa) UMKM OT diharapkan Start Up dan UMKM OT mendapatkan informasi terkait permodalan UMKM mulai dari kebijakan, insentif, bantuan dan pinjaman yang telah disediakan oleh Pemerintah dan tips mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan modal eksternal.
“Mari Kita Dukung UMKM OT yang berdaya saing”
