Badan POM selaku pengemban amanah pengawasan keamanan pangan menyadari bahwa sistem jaminan keamanan, mutu dan gizi pangan yang handal merupakan salah satu kunci bagi industri untuk mampu bersaing dalam kancah ekonomi nasional maupun global.Untuk itu, Badan POM berkomitmen penuh dalam mendukung peningkatan daya saing industri, termasuk perkuatan UMKM pangan.
Maraknya trend pertumbuhan UMKM pangan saat ini, yakni pengembangan makanan kuliner Indonesia yang dikalengkan menggunakan teknologi sterilisasi komersial dengan mesin retort untuk menambah umur simpan produk pangan. Badan POM mengatur produksi Pangan Steril Komersial dengan menerbitkan Peraturan Kepala Badan POM No. 24 tahun 2016 tentang Persyaratan Pangan Steril Komersial yang mewajibkan Pelaku Usaha Pangan Steril Komersial untuk menerapkan Cara Produksi yang Baik untuk Pangan Steril Komersial, salah satunya memastikan tahap sterilisasi harus memberikan nilai F0 sekurang-kurangnya 3,0 menit dihitung terhadap spora Clostridium botulinum. Pelaku UMKM umumnya belum memiliki pengetahuan dan sumberdaya yang mumpuni untuk memenuhi ketentuan ini.
Selain itu, Badan POM juga telah menerbitkan Peraturan Badan POM No. 21 Tahun 2019 tentang Program Manajemen Risiko Keamanan Pangan di Industri Pangan yang mewajibkan penerapan PMR bagi produsen pangan steril komersial. Dengan diberlakukannya peraturan tersebut dan minimnya pengetahuan mengenai proses sterilisasi komersial khususnya kecukupan panas pada pelaku UMKM, maka menjadi perhatian penting Badan POM untuk berupaya meningkatkan kapasitas UMKM dalam pemastian keamanan pangan dan daya saing industri UMKM tanpa mengesampingkan aspek mutu, gizi dan keamanan produk pangan yang dihasilkan.
Pada kondisi pandemic Covid-19 ini, salah satu penunjang ketahanan pangan masyarakat Indonesia adalah dengan pemberdayaan UMKM yang memproduksi pangan olahan yang memiliki umur simpan produk yang lama dan memiliki nilai mutu dan gizi yang baik, serta aman untuk dikonsumsi.
Menindaklanjuti hal tersebut sekaligus sebagai bentuk dukungan BADAN POM terhadap perkuatan UMKM, telah dilaksanakan kegiatan Bimtek UMKM Pangan Steril Komersial yang Menunjang Ketahanan Pangan Selama Pandemic Covid-19 untuk memberikan informasi mengenai regulasi terkini kepada industri UMKM yang diproses sterilisasi komersial di Indonesia.
Selain hal tersebut di atas, Bimtek ini juga diselenggarakan sebagai rangkaian dari World Food Safety Day yang jatuh pada tanggal 7 Juni 2020.World Food Safety Day 2020 masih mengusung tema yang sama dengan tahun sebelumnya bahwa keamanan pangan merupakan kepentingan setiap orang dan diselenggarakan untuk menginspirasi tindakan dalam upaya pencegahan, deteksi dan penanganan risiko penyakit akibat pangan, kontribusi terhadap ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, kesejahteraan ekonomi, pertanian, akses pasar, pariwisata dan pembangunan berkesinambungan.
Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 22 Juni 2020 – 23 Juni 2020 dengan jumlah peserta pada tanggal 22 Juni sebanyak 177 peserta dan pada tanggal 23 Juni sebanyak 172 peserta yang terdiri dari UMKM Pangan Steril Komersial seluruh Indonesia terutama yang produknya telah terdaftar di Badan POM. Penjaringan peserta juga dilakukan dengan melibatkan inkubator bisnis, fasilitas sterilisasi dan koperasi gabungan UMKM, antara lain BPTBA LIPI Jogja, PPII LIPI Cibinong, P2 TTG LIPI Subang, Koperasi UMKM WUBI Batam dan Sentra Rendang Payakumbuh. Selain itu, bimtek ini juga diikuti oleh perwakilan dari UPT BADAN POM yang pada area pengawasannya terdapat sarana produksi Pangan Steril Komersial yang Disterilisasi Setelah Dikemas.
Peserta UMKM Pangan Steril Komersial yang mengikuti acara ini antara lain:
No |
Nama |
UMKM |
Jabatan |
1 |
Saprudin
|
Mitra tani farm
|
Supervisor Produksi
|
2 |
ISNAINI RAHMAH
|
CV Buana Citra Sentosa
|
Pemilik
|
3 |
WITRYA DAMEIYANTI, SE
|
Koperasi Sentra Rendang Payo
|
Ketua
|
4 |
Diana yulicia
|
de"manja
|
owner
|
5 |
DWI ENDAH KURNIAWATI
|
CV. ARROHMAH
|
DIREKTUR
|
6 |
Melinda Purnamasari
|
Rendang Resha
|
Marketing
|
7 |
Silvilestari
|
Randang Minang Hj Fatimah
|
Owner
|
8 |
Haniful Fakhrur Razi
|
Raflaini
|
Pemilik
|
9 |
Nurul Azizah Rosanadewi
|
Kedai 78
|
Owners
|
10 |
Bambang Suyikno
|
Djava Sukses Abadi
|
Direktur
|
11 |
RENANTA ANINDIA WARDANA
|
ANTABOGA ANEKA PANGAN
|
PEMILIK
|
12 |
Melince Situmorang
|
PT Prima Rasa Food
|
Quality Control
|
13 |
siti halimah
|
takana rendang
|
pemilik
|
14 |
Ahlul badrito resha
|
Rendang Resha Payakumbuh
|
Owner
|
15 |
Rizki Dwi S
|
CV Nusantara Sehat Mandiri
|
Penanggung Jawab Teknis
|
16 |
Mahdini
|
Bellia indah
|
Owner
|
17 |
Titin Risti Atmala Sari
|
Rendang Mala
|
Pimpinan
|
18 |
Sri Yuliastuti
|
Uni Tutie
|
Direktur
|
19 |
Nopi Elida
|
MT FARM
|
Quality Control
|
20 |
Francisca Sundoro
|
PT Montis Boga
|
Direktur
|
21 |
Mega Ayu Mustika Pradani
|
PT WAHANA TRANSFORMASI INDONESIA (DANSEL FOOD)
|
CEO & FOUNDER
|
22 |
Desie Surachman
|
Cv. Nusantara Sehat Mandiri
|
Regulatory
|
23 |
Nopi Elida
|
MT FARM
|
Quality Control
|
24 |
Yelsi
|
YO Randang
|
Pimpinan
|
25 |
nurrokhman jauhari
|
Allisha Foods
|
manajer produksi
|
26 |
Nurul Arifah Harris
|
Dapoer Rendang Riry
|
Maneger
|
27 |
Dienda Lora Buana
|
PT Sinergi Brebes Inovatif
|
General Manager
|
28 |
JUMIRIN
|
CV BUANA CITRA SENTOSA
|
PIMPINAN PRODUKSI
|
29 |
Dendra Windarto
|
PT RISQUNA DEWAKSARA
|
Manager Produksi
|
30 |
Murzalina
|
UMKM
|
Owner Rendang Taragak
|
31 |
Dedy Syandera Putera
|
Rendang Gadih
|
Direktur
|
32
|
Farhan
|
UD MAJA
|
Staff HR
|
33 |
Ery subayanto
|
PT. montis boga
|
Produksi
|
34 |
Cahyo Suripto / Sri Ciptanigsih
|
PT Kemang Food Industries
|
Staf GA
|
35 |
Rendi Pratama
|
Sentra Rendang Payakumbuh
|
Kepala UPTD Pusat Pelayanan dan Pengembangan Rendang
|
36 |
Ade Haddiana
|
CV Nusantara Sehat Mandiri
|
Quality
|
37 |
Andri Prastyowati
|
PT Realfood Winta Asia
|
Kepala Divisi Quality
|
38 |
Nofri Anggi
|
Rendang Uncu
|
Owner
|
39 |
Andri Prastyowati
|
PT Realfood Winta Asia
|
Kepala Divisi Quality
|
40 |
Nofri Anggi
|
Rendang Uncu
|
Owner
|
41 |
Silvilestwri
|
Randang Minang Hj Fatimah
|
owner
|
42 |
Etik hartatik
|
Koperasi wubi payung sekaki
|
Ketua
|
43 |
Yesril Harnedi
|
RM. Puti Buana
|
Direktur
|
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ibu Deputi 3 Bidang Pengawasan Pangan Olahan Ibu Dra. Reri Indriani, Apt, M.Si diharapkan mampu meningkatkan kompetensi UMKM secara langsung sebagai penunjang Ketahanan Pangan selama masa Pandemic Covid-19.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini antara lain :
- Regulasi CPPOB dalam UMKM Pangan Steril Komersial disampaikan oleh Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru Ibu Ema Setyawati, S.Si, Apt, ME.
- Kecukupan panas pada Pangan Steril Komersial yang disterilisasi setelah dikemas disampaikan oleh Dr. Eko Hari Purnomo .(IPB).
- Pengenalan HACCP disampaikan oleh Ir. Titiek Sudarti, MM.
- Pengembangan prosedur dan catatan monitoring kecukupan panas disampaikan oleh Dr. Eko Hari Purnomo M.Sc
Kegiatan pendampingan dari Badan POM akan terus dilakukan untuk memastikan produk pangan yang dikonsumsi masyarakat aman, bergizi, dan bermutu.
Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa para peserta dapat menangkap materi bimtek dengan baik dimana nilai post test mengalami kenaikan dibandingkan dengan nilai pre test. Nilai rata-rata post test yang diperoleh peserta setelah mengikuti bimtek adalah 93.2 dari skala 100.
Selain itu, kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari peserta bimtek dengan hasil survei kepuasan pelaku usaha terhadap bimbingan teknis dan narasumber kegiatan adalah sebagai berikut: