BPOM memberikan dukungan penuh kepada UMKM di seluruh wilayah Indonesia melalui berbagai program pendampingan terhadap UMKM. Komitmen BPOM dalam mendukung peningkatan daya saing UMKM merupakan bagian dari program Nasional Bangga Buatan Indonesia. Rangkaian program pendampingan UMKM di Kabupaten Kediri diawali dengan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis CPPOB kepada UMKM di wilayah Kediri.
Kepala BPOM juga melakukan kunjungan kerja pada tanggal 6 November 2020 di Gedung Pertemuan Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri. Pada kunjungan kerjanya Kepala BPOM menyerahkan NIE secara simbolik kepada 3 (tiga) pelaku usaha pangan dan pelaku usaha obat tradisional. Selain itu juga diserahkan Sertifikat CPOTB Bertahap dan Sertifikat Pemeriksaan Sarana Baru (PSB) secara simbolik masing-masing kepada 3 (tiga) pelaku usaha pangan dan pelaku usaha obat tradisional. Dengan demikian, selama bulan Oktober 2020 Badan POM telah menerbitkan 27 (dua puluh tujuh) NIE untuk 8 (delapan) pelaku usaha pangan olahan dan 8 (delapan) NIE untuk delapan pelaku usaha obat tradisional di Kabupaten dan Kota Kediri. Selain itu, Badan POM juga telah menerbitkan 16 (enam belas) Sertifikat CPOTB untuk 5 (lima) pelaku usaha obat tradisional dan 5 (lima) Sertifikat PSB pangan olahan kepada 5 (lima) pelaku usaha pangan olahan di Kabupaten dan Kota Kediri.
Pada kesempatan ini juga diselenggarakan Layanan Desk Konsultasi dan Registrasi produk pangan dan obat tradisional serta Pameran UMKM Pangan Olahan dan Obat Tradisional yang berasal dari Kabupaten dan Kota Kediri. Acara dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Kediri, Bapak Ir. Edy Yuwono, MT dan jajaran Pemerintah Daerah di Kabupaten Kediri. Rangkaian kunjungan kerja ini ditutup dengan door stop bersama media lokal dan nasional.
Penyerahan NIE secara simbolis kepada Pelaku Usaha Pangan Olahan dan Obat Tradisional