Jalan Percetakan Negara No 23 Jakarta 10560 - Indonesia
  1. Beranda
  2. /
  3. Galeri
  4. /
  5. Tak Hanya Sebagai Tanaman Hias, Bunga Telang Punya...

Tak Hanya Sebagai Tanaman Hias, Bunga Telang Punya Banyak Manfaat

Okt 24, 2022

Salah satu tanaman hias yang biasa digunakan sebagai dekorasi indoor dan outdoor adalah Bunga Telang (Clitoria ternatea L.).  Bunga telang tumbuh di daerah tropis seperti Asia Tenggara. Di Indonesia banyak ditemukan di daerah ternate dan maluku.  Bunga ini dapat tumbuh baik di kondisi kering dan dapat menghasilkan biji terus menerus. Bunga telang mengandung antosianin dikarenakan memiliki warna ungu, biru dan merah.

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) tumbuhan yang dapat kita temukan di pekarangan atau di tepi hutan. Di Indonesia bunga telang memiliki banyak nama seperti di daerah Sumatera dikenal dengan nama bunga biru, bunga kelentit, dan bunga telang, di Jawa tumbuhan tersebut dikenal dengan nama kembang teleng, menteleng, di Sulawesi dikenal dengan nama bunga talang, bunga temen rekeng, dan di Maluku dikenal dengan dama seyamagulele. Pertumbuhan bunga telang terbaik terjadi pada saat dibawa sinar matahari secara penuh. Habitat bunga telang biasanya tumbuh pada dataran rendah dimana kondisi tanah yang lembab atau agak lembab. Bunga telang (Clitoria ternatea L.I) Merupakan bunga yang identic dengan warna ungi pada kelopaknya. Tanaman ini biasa tumbuh sebagai tanaman hias yang bias dijadikan sebagai obat mata dan pewarna makanan alami yang tidak berbahaya bagi tubuh.

Antosianin merupakan zat warna alami yang termasuk golongan flavonoid dengan memiliki tiga atom karbon yang diikat oleh sebuah atom oksigen yang menghubungkan dua cincin aromatic benzene (C6H6) dalam struktur utamanya. Antosianin pada bunga telang mempunyai kestabilan yang baik sehingga bisa digunakan menjadi pewarna alami sekaligus antioksidan alami sebagai penangkal radikal bebas di dalam tubuh. Fungsi Antosianin adalah memberikan warna merah, violet, ungu, dan biru pada buah dan sayur, dan antioksidan dan antibakteri pada bahan pangan.Antioksidan ini dipercaya bisa mencegah penyakit salah satunya adalah penyumbatan pembuluh darah. Lemak jahat anak dioksidasi oleh antioksidan tersebut. Selain itu, dapat menjadi mencegah kerusakan lambung, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa antiinflamasi pada otak.

Antosianin pada bunga telang adalah senyawa yang sifatnya polar sehingga dapat larut di dalam pelarut polar (aquadest dan asam tartrat). Cara ekstraksi adalah salah satu cara dapat digunakan untuk mengambil kandungan antosianin yang terdapat pada bunga telang. Cara ekstraksi antosianin pada bunga telang (Clitoria Ternatea L.) ada 4 jenis ekstraksi yang biasa digunakan yaitu maserasi, ultrasound, perkolasi, sochlet, reflux, dan destilasi. Namun metode ekstraksi yang paling tepat digunakan adalah maserasi karena dapat mencegah terjadinya kerusakan pada senyawa antosianin di bunga telang. Penggunaan etanol pada konsentrasi 50% menghasilkan intensitas warna yang tinggi pada ekstrak antosianin yang diekstrak menggunakan metode maserasi. Optimum ekstraksi dilakukan dengan perbandingan pelarut 15:500 dan suhu 60oC. Penggunaan pelarut seperti asam tartarat pada konsentrasi 75% akan menghasilkan ekstrak antosianin yang tinggi pada bunga telang. 


Sumber:

Angriani, L. (2019) ‘Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai pewarna alami lokal pada berbagai industri pangan’, Canrea Journal,

Djaeni, M. et al. (2017) ‘Ekstraksi Antosianin dari Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Berbantu Ultrasonik: Tinjauan Aktivitas Antioksidan Ultrasonic Aided Anthocyanin Extraction of Hibiscus sabdariffa L. Flower Petal: Antioxidant Activity’, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6(3), p. 2017. doi: 10.17728/jatp.236

Migliorini, A. A. et al. (2019) ‘Red Chicory (Cichorium intybus) Extract Rich in Anthocyanins: Chemical Stability, Antioxidant Activity, and Pasundan Food Technology Journal (PFTJ), Volume 8, No. 2, Tahun 2021 50 Antiproliferative Activity In Vitro’, Journal of Food Science, 84(5), pp. 990–1001. doi: 10.1111/1750-3841.14506

Tarone, A. G., Cazarin, C. B. B. and Marostica Junior, M. R. (2020) ‘Anthocyanins: New techniques and challenges in microencapsulation’, Food Research International. Elsevier Ltd, 133, p. 109092. doi: 10.1016/j.foodres.2020.109092.

Berikut ini adalah foto-foto yang telah di dokumentasikan: