Menakar bahan makanan dengan akurat merupakan salah satu kunci sukses dalam menjaga kualitas dan konsistensi produk pangan olahan. Bagi pelaku UMKM pangan olahan, menggunakan alat sederhana seperti sendok takar bisa menjadi solusi praktis dan ekonomis. Namun, kesalahan dalam menakar dapat memengaruhi tekstur, rasa, dan bahkan keamanan pangan. Artikel ini akan membahas cara menggunakan sendok takar dengan tepat, berdasarkan Peraturan BPOM dan referensi dari jurnal ilmiah.
Pentingnya Menakar dengan Akurat
Ketepatan dalam menakar bahan pangan tidak hanya berpengaruh pada hasil akhir produk, tetapi juga berkaitan dengan aspek keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi. Menurut Peraturan BPOM No. 16 Tahun 2022 tentang Label Pangan Olahan, pelaku usaha wajib mencantumkan informasi nilai gizi yang akurat pada kemasan produk. Informasi ini bergantung pada takaran bahan yang digunakan selama proses produksi.
Selain itu, ketidakakuratan dalam menakar dapat menyebabkan:
-
Penggunaan yang berlebih pada Bahan Tambahan Pangan (BTP), yang berisiko bagi kesehatan konsumen.
-
Kerugian finansial akibat pemborosan bahan baku.
-
Inkonsistensi rasa dan tekstur yang dapat menurunkan kepercayaan konsumen.
Memahami Sendok Takar
Sendok takar adalah alat yang dirancang untuk membantu pengukuran bahan kering dan cair dalam jumlah kecil. Set sendok takar biasanya terdiri dari ukuran standar:
-
1 sendok makan (15 ml)
-
1 sendok teh (5 ml)
-
½ sendok teh (2,5 ml)
-
¼ sendok teh (1,25 ml)
Langkah-Langkah Menakar dengan Sendok Takar
1. Gunakan Sendok Takar Standar
Pastikan Anda menggunakan sendok takar standar yang sesuai dengan ukuran internasional. Jangan menggunakan sendok makan atau sendok teh biasa karena ukurannya bervariasi.
2. Pilih Bahan yang Akan Ditakar
Pisahkan bahan cair dan kering sebelum menakar. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi silang dan memastikan akurasi.
3. Isi Sendok dengan Benar
-
Untuk bahan cair: Isi sendok hingga penuh tanpa meluap. Perhatikan permukaan bahan harus rata dengan bibir sendok.
-
Untuk bahan kering: Isi sendok hingga penuh, lalu ratakan dengan pisau atau alat serupa untuk menghilangkan kelebihan.
4. Takar dengan Konsisten
Selalu gunakan metode yang sama untuk setiap takaran agar hasilnya konsisten. Hindari mengira-ngira jumlah bahan yang diperlukan.
Tips Praktis untuk Pelaku UMKM
1. Berikan Label pada Sendok Takar
Untuk mempermudah proses, labeli sendok takar sesuai ukuran dan fungsinya. Hal ini sangat membantu saat produksi dalam skala besar.
2. Adakan Pelatihan Karyawan
Jika memiliki karyawan, pastikan mereka terlatih dalam menggunakan sendok takar dengan benar. Kesalahan manusia dapat diminimalkan dengan pelatihan rutin.
3. Kalibrasi Secara Berkala
Sendok takar juga perlu dikalibrasi, terutama jika sering digunakan. Caranya adalah dengan membandingkan hasil takaran sendok dengan timbangan digital.
4. Simpan di Tempat Bersih
Simpan sendok takar di tempat yang bersih dan kering untuk menghindari kontaminasi bahan.
Kesimpulan
Menakar bahan menggunakan sendok takar adalah langkah sederhana namun penting bagi pelaku UMKM pangan olahan. Dengan mengikuti panduan yang tepat, Anda dapat memastikan konsistensi kualitas produk, mematuhi regulasi BPOM, dan menjaga kepercayaan konsumen.
Pastikan untuk selalu memperbarui pengetahuan tentang teknik produksi dan regulasi melalui pelatihan atau sumber terpercaya. Sebagai penutup, pelaku usaha disarankan untuk memiliki alat ukur tambahan seperti timbangan digital untuk memastikan akurasi yang lebih tinggi dalam proses produksi.
Referensi
-
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2022). Peraturan BPOM No. 16 Tahun 2022 tentang Label Pangan Olahan. Jakarta: BPOM.
-
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. (2020). Pengaruh Akurasi Takaran terhadap Tekstur dan Rasa Produk Pangan.
-
International Journal of Food Science. (2021). Measuring Accuracy in Food Additive Use: Implications for Product Stability.